Traveling di alam liar memang membutuhkan kewaspadaan yg tinggi lantaran agresi hewan buas mampu datang kapan saja. Sekalipun sedang berada pada pantai Anda tetap wajib waspada. Beberapa pantai di dunia tercatat memiliki kasus agresi hiu yg tinggi terhadap wisatawan dan bahkan terdapat yg berujung pada kematian. Tapi tahukah Anda apabila angka kematian yg disebabkan sang agresi hiu nir lebih akbar ketimbang “agresi” tongsis?
Serangan tongsis di sini bukanlah sekumpulan traveler yang melakukan aksi kekerasan ke traveler lain menggunakan tongsis menjadi alat pukulnya. Melainkan efek negatif menurut penggunaan tongkat narsis buat merogoh foto selfie. Dikutip Travelingyuk menurut CN Traveler, bukan hanya serangan hiu yang harus diwaspadai sang traveler, namun tongsis jua perlu menerima perhatian berfokus.
Sumber liputan lain yaitu Reuters mengungkapkan bahwa Russian interior Ministry turut mengamini warta tersebut. Mereka menjelaskan bahwa tren selfie memakai tongsis di loka-tempat berbahaya adalah penyebab primer tingginya perkara kematian dampak tongsis. Kini poly tersebar foto-foto ekstrim yang diambil dari zenit gedung, pinggir jurang, dekat rel kereta barah, bahkan pada dekat sangkar fauna buas.
Lantaran kebiasaan buruk traveler yg suka sembarangan foto selfie menggunakan tongsis inilah kemudian mendorong beberapa pengelola destinasi wisata pada dunia melarang pengunjung membawa indera bantu foto tersebut. So, jika Anda adalah traveler yg suka foto narsis menggunakan tongsis, gunakan benda tersebut menggunakan bijak!